Jumat, 30 November 2012

KETAHANAN NASIONAL


A.   PENDAHULUAN
1.    Latar belakang
ð  Setiap bangsa yang telah menegara mempunyai cita-cita yang luhur dilandasi falsafah hidup bangsa dan ideologinya. Dalam upaya mencapai tujuan nasional, setiap bangsa melakukan kegiatan pembangunan di segala bidang dengan berpedoman kepada wawasan nasionalnya yang memandang Negara dan bangsanya sebagai satu kesatuan yang utuh.
ð  Dalam melakukan pembangunan, secara langsung maupun tudak langsung selalu akan menghadapi tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan, untuk itu suatu bangsa perlu  memiliki ketahanan, daya tahan, keuletan, dan ketangguhan guna menghadapi tantangan, sehingga program pembangunan nasional dapat dilaksanakan dalam mencapai tujuan nasional.

2.    Pengertian-pengertian
a.    Pengertian Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional (Tanmas) adalah kondisi dinamik suatu bangsa yang meliputi seluruh aspek kehidupan nasioanal yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan baik yang dating dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tudak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mengejar tujuan dan perjuangan nasional.

b.    Pengertian pengertian istilah
1)    Ketangguhan, adalah kekuatan yang menyebabkan seoranag atau sesuatu dapat bertahan, kuat menderita atau menanggulangi beban yang dihadapi.
2)    Keuletan, adalah usaha secar giatdengan kemauan yang keras didalam mengunakan segala kemampuan dan kecakapan untuk mencapai tujuan dan cita–cita .
3)    Tantangan, adalah hal atau usaha yang bertujuan atau bersifat menggugah segala kemampuan dalam segala bentuknya.



B.   POKOK-POKOK PIKIRAN YANG MELANDASI KONSEPSI TANNAS
1.    Manusia budaya.
Ø  Manusia sebagai salah satu makhluk tuhan, dikatakan sebagai makhluk sempurna karena memiliki naluri, kemampuan berfikir, akal, dan berbagai keterampilan. Manusia senantiasa berjuang mempertahankan eksistensi, pertumbuhan, dan kelangsungan hidupnya serta berupaya memenuhi kebutuhan materil maupun spiritualnya. Karena itu manusia berbudaya akan selalu mengadakan hubungan :
a.    Manusia dengan tuhan, disebut agama,
b.    Manusia dengan cita-cita disebut ideology,
c.    Manusia dengan kekuatan/kekuasaan, disebut politik,
d.    Manusia dengan pemenuhan kebutuhan, disebut ekonomi,
e.    Manusia dengan manusia, disebut social,
f.     Manusia dengan rasa keindahan, disebut seni/budaya.
g.    Manusia dengan pemanfaatan alam, disebut ilmu pengetahuan dan teknologi,
h.    Manusia dengan rasa aman, disebut pertahanan dan keamanan.

2.    Tujuan Nasional, falsafah bangsa, dan ideology Negara.
Ø  Tujuan nasional menjadi pokok pikiran dalam ketahanan nasional karena suatu organisasi, apapun bentuknya, akan selalu berhadapan dengan masalah-masalah internal dan eksternal dalam proses mencapai tujuan yang telah di tetapkannya.
Demikian pula halnya dengan Negara dalam mencapai tujuannya. Karena itu, perlu ada kesiapan untuk menghadapi masalah-masalah tersebut.
Ø  Falsafah dan ideology juga menjadii pokok pikiran. Hal ini Nampak dari makna falsafah dalam pembukaan UUD 1945 pada alinea pertama, kedua, ketiga dan keempat.

3.    Asas-Asas Ketahanan Nasional.
a.    Asas kesejahteraaan dan keamanan.
Ø  Kesejahteraan dan keamanan dapat dibedakan tetapi tidak dapat di pisahkan dan merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dan esensial. Dengan demikian, kesejahteraan dan keamanan merupakan asas dalam sistem kehidupan nasional.
Tanpa kesejahteraan dan keamanan, system kehidupan nasional tidak
Ø  Kesejahteraan dan kemanan merupakan nilai intrinsic yang ada pada kehidupan nasional kehidupan itu sendiri.
Ø  Kesejahteraan maupun keamanan harus selalu ada, berdampingan pada kondisi apapun. Dalam kehidupan nasional, tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional yang di capai merupakan tolak ukur ketahanan nasional.

b.    Asas komprehensif integral atau menyeluruh terpadu.
System kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa dalam bentuk perwujudan persaatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi dan selaras pada seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Ketahanan nasional mencakup mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh , dan terpadu (komprehensif integral)

c.    Asas mawas kedalam dan mawas keluar.
System kehidupan nasional merupakan perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang berinteraksi. Disamping itu, system kehidupan nasional juga berinteraksi dengan lingkungan sekelililngnya. Dalam proses interakasi tersebut dapat timbul berbagai dampak, baik yang bersifat positif maupun negatif. Untuk itu diperlukan sikap mawas kedalam dan mawas keluar.

d.    Asas kekeluargaan
Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa, dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Asas ini mengakui adanya perbedaan. Perbedaan tersebut harus dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan agar tidak berkembang menjadi konflik yang bersifat saling menghancurkan.

4.    SIFAT KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
a.    Mandiri  Ketahanan nasional percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri serta pada keuletan dan ketangguhan, yang mengandung prinsip tidak mudah men yerah, dengan tumpuan pada identitas, integritas, dan kepribadian bangsa. Kemandirian (independency) ini merupakan persyaratan untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global (interdependentI).
b.    Dinamis
-          ketahanan nasional tidaklah tetap. Ia dapat menigkat atau menurun, gantung pada situasi dan kondisi bangsa, Negara, serta lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat bahwa segala sesuatu di dunia ini senantiasa berubah perubahan itu senatiasa berubah pula.
-          Karena itu, upaya peningkatan Ketahanan Nasional harus senantiasa diorientasikan kemasa depan dan dinamikanya diarahkan untuk pencapaian kondisi kehidupannasional yang lebih baik.
c.    Wibawa
d.    Keberhasilan pembinaan Ketahanan Nasional Indonesia secara berlanjut dan berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa. Makin tinggi Ketahanan Nasional Indonesia, makin tinggi daya tangkal yang dimiliki oleh bangsa dan Negara Indonesia.
e.    Konsultasi dan Kerjasama Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia tudak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonistis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih mengutamakan sikap konsultatif, kerjasama, serta saling menghargai dengan mengandalkan kekuatan moral dan kepribadian bangsa.


PENGARUH ASPEK KETAHANAN NASIONAL TERHADAP KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.

‘ Berdasarkan rumusan pengertian Tannas dan kondisi kehidupan nasional Indonesia. Tannas sesungguhnya merupakan gambaran dari kondisi system (tata) kehidupan nasional dalam berbagai aspek pada saat tertentu.
‘ Tiap-tiap aspek dinamis, di dalam tata kehidupan  nasional relative berubah menurut waktu, ruang dan lingkungan sehingga interaksinya menciptakan kondisi umum yang sangat kompleks dan amat suliut dipantau.
‘ Dalam rangka pemahaman dan pembinaan  tata kehidupan nasional tersebut, diperlukan penyederhanaan tertentu dari berbagai aspek kehidupan nasional.
‘ Penyederhanaan  tersebut berbentuk model dari hasil pemetaan keadaan nyata melalui analisis mendalam yang dilandasi oleh teori hubungan antara manusia dan Tuhan, manusia dan manusia atau masyarakat, dan antara manusia dan lingkungan.
‘ Dari pemahaman tentang hubungan tersebut timbul gambaran bahwa Konsepsi Ketahanan Nasional akan menyangkut hubungan antar aspek yang mendukung kehidupan, yaitu :
1.    Tri gatra, yaitu aspek yang berkaitan dengan alam berrsifat statis, yang meliputi aspek geografi, aspek kependudukan dan aspek sumber Kekayaaan Alam.
2.    Panca gatra, aspek yang berkaitan dengan social bersifat dinamis, yang meliputi aspek Ideologi, aspek politik, aspek social budaya dan aspek pertahanan dan keamanan.

3.    Keberhasilan Ketahanan Nasional Indonesia

Kondisi kehidupan nasional merupakan pencerminan ketahanan nasional yang mencakup aspek ideology, politik, ekonomi, social budaya, dan pertahanan keamanan. Kondisi ini harus ada dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dilandasi oleh landasan Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945, dan landasan visional wawasan nusantara. Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan nasional setiap warga Negara Indonesia perlu :
a.    Memiliki semangat disertai perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang disertai keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan yang dating dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta pencapaian tujuan nasional.
b.    Sadar dan peduli akan pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideology, politik, ekonomi, social budaya, dan pertahanan keamanan, sehingga setiap warga Negara Indonesia dapat mengeliminir pengaruh tersebut.
Apabila setiap warga Negara Indonesia memiliki semangat perjuangan bangsa, sadar serta peduli terhadap pengaruh yang timbul serta dapat menngeliminir pengaruh tersebut, ketahanan nasional Indonesia akan berhasil. Perwujudan ketahanan nasional memerlukan kebijakan umum dan pengambilan kebijakan yang disebut Politik dan Strategi Nasional (Polstranas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar